Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita. Tampilkan semua postingan

Minggu, November 04, 2018

Kajian Ushul Fiqih ala BSC Resmi Ditutup




Kajian Ushul Fiqih yang rutin diselenggarakan  oleh Departemen Keilmuan KPJ Mesir kini telah memasuki babak akhir. Kajian tersebut resmi ditutup pada hari Jumat (01/11) di Wisma KPJ. Penutupan kajian ini meliputi pesan dan kesan dari kedua pembimbing kajian (ust Asroruddin dan Ust  Manarul, Lc), apresiasi kepada peserta kajian terbaik dan peserta kajian terfavorit.

Abangda Yudha Prawira (Gubernur KPJ Mesir) dalam sambutannya turut mengapresiasi para pembimbing dan para peserta atas bimbingan dan partisipasinya dalam mensukseskan kajian, juga kepada Departemen Keilmuan  yang sukses mengaktifkan kembali kajian ala BSC (Batavia Study Club) hingga berhasil mengkhatamkan satu buah kitab, yaitu kitab Ushul Fiqih karangan Dr. Abdul Wahab Khallaf.

Kevin Damara (Koor. Keilmuan KPJ) turut berbahagia atas konsistensi perjalanan kajian Ushul Fiqih ala BSC ini. Beliau mengutip sabda Rasul SAW yang berbunyi: “Istiqomah itu lebih baik dari 1000 karomah.”. Beliau juga menyatakan bahwa adanya khataman kitab ini bukan sebagai akhir dari pembelajaran, namun sebagai awal untuk terus menyerap pembelajaran dari para guru yang hebat.
Lalu berlanjut pada sesi pesan dan kesan dari kedua pembimbing: Ust. Asrorudin dan Ust. Manarul, Lc.

Ust Manarul, Lc menyampaikan pesan kepada para peserta dan hadirin bahwa BSC adalah tangga untuk menyampaikan peserta untuk menggapai tujuan yang dimaksud; yaitu manisnya ilmu dan berkah. Beliau berharap agar BSC ini senantiasa dikembangkan dan diteruskan dengan berbagai kajian yang dapat menginspirasi warga KPJ dan Masisir. Beliau juga berharap agar berbagai maklumat yang didapat dari kajian ala BSC dapat disampaikan kepada orang lain yang ada di sekitarnya.

Ust. Asrorudin menuturkan beberapa pesan dan kesan sebagai pembimbing dalam kajian ini. Beliau juga bercerita tentang pengalamannya dalam mengurusi  BSC pada priode 2015-2016 yang dikepalai oleh Abangda Alhusain Farid. Pada saat itu, sempat diadakan kajian berbasis makalah yang dibimbing oleh Abangda Bachtiar tetang Ulumul Quran, hingga berganti dengan kajian kitab tentang Taysir Musthalah Hadits. Pada kepengurusan 2018-2019 yang dikepalai oleh Abangda Yudha Prawira, system kajian yang digunakan adalah pembahasan kitab. Beliau juga menceritakan pengalamannya dalam membimbing kajian Ushul Fiqih ala BSC ini. Menurutnya, kajian ini pada awalnya dihadiri oleh 20 orang, kemudian berubah hingga 14 orang, bahkan kajian tersebut sempat dihadiri oleh 5 orang dalam beberapa pertemuan terakhir. Menurutnya, penyusutan jumlah peserta pada kajian ini disebabkan adanya seleksi alam. Yang selalu konsisten mengikuti kajian hingga beberapa pertemuan sebelum khataman kitab ini adalah yang selalu mengikuti pembelajaran yang terbungkus dalam kajian berdasarkan keinginan yang kuat dalam diri sendiri.

Adapun peserta dalam kajian ini adalah mayoritas mahasiswa Indonesia, dan sebagian mahasiswa Thailand.

Peserta terbaik dalam kajian Ushul Fiqih ala BSC dinilai berdasarkan persentasi kehadiran dan keaktifan dalam mengikuti kajian dari awal hingga akhir. Mereka adalah: Faisal Fikri, Afifah Thohiroh,, Balqis Nurul Ilma. Peserta terfavorit dalam kajian ini dinilai berdasarkan kehadiran dan keaktifan dalam mengikuti kajian. Namun peserta terfavorit adalah peserta yang senantiasa hadir dan aktif dalam beberapa pertemuan terhitung dari awal hingga akhir, dan dia meraih predikat “Peserta Terbaik” selama dua kali dalam beberapa pertemuan tersebut. Dia adalah: Lutfiah Rusdah.

Rabu, September 12, 2018

Seminar Interaktif Bersama Tokoh Praktisi Dakwah: Bersama Mencetak Kader Da'i Hebat Dan Menatap Indah Peluang Karya Di Indonesia

                                           
Islam senantiasa menginstruksikan kepada pemeluknya untuk senantiasa menyampaikan ilmu yang telah didapat dan menebarkan pesan dakwah untuk menerangi sesama manusia dari gelapnya kesesatan. Sedangkan untuk menyampaikan ilmu dan menebarkan dakwah diperlukan metode dan sistematika yang tepat,terkhusus di negara Indonesia, negeri yang penuh dengan keragaman dalam berbagai hal, baik dalam hal agama, adat istiadat, budaya, dan lain-lain. Metode dan sistematika dalam berdakwah sangat diperlukan agar dakwah yang disampaikan dapat diresapi oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia dengan baik hingga menuai kemajuan karya yang sangat signifikan.

Oleh karena itu, demi menjawab instruksi tersebut,  pada hari Senin (10/09), PPMI Mesir bekerja sama dengan NU Mesir, KPJ Mesir, dan KMB Mesir mempersembahkan 'Seminar Interaktif' dengan tema: "Progres dakwah dan peluang karya di Indonesia " bersama:K.H. Jamal Hasyim (Ketua Kordinasi Da'i ( KODI) DKI Jakarta dan Anggota Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Pusat) dan Ahmad Hafidz, SH. MH. (Kasubdit Pengadaan Kementrian Koperasi Republik Indonesia di Aula Darul Hasan KMJ Mesir. Seminar ini dipandu oleh ust Mabda Dzikara, Lc sebagai moderator. Seminar ini mendapat antusiasme yang sangat luar biasa dari para peserta yang terdiri dari berbagai elemen yang ada di tubuh PPMI Mesir. Para peserta sangat asyik menikmati butir-butir pesan dan motivasi yang disampaikan dalam seminar yang dikemas dengan  asyik dan menarik tersebut hingga membuat seisi Aula Darul Hasan KMJ Mesir terasa sangat indah dan menarik untuk dinikmati.
Sang moderator mengawali seminar ini dengan berbagai metode yang sangat menakjubkan dan mulai membuka mata peserta yang hadir. Pertama, beliau menyampaikan bahwa kewajiban seorang penuntut ilmu, terkhusus pelajar dan alumni 'Al-Azhar' adalah menyampaikan ilmu yang telah didapat melalui sistem belajar-mengajar dan juga sistem dakwah. Kedua, beliau sangat menyayangkan bahwa belum adanya wadah kolektif yang dapat dinikmati bersama dalam menempuh dakwah di tanah air. Beliau juga sangat menyayangkan bahwa belum adanya kesinergian antar sesama pelajar dan alumni 'Al-Azhar' di Mesir untuk bersiap menebarkan dakwah. Selain itu, beliau juga menyarankan agar para pelajar dan alumni Al-Azhar mulai menapaki tahap demi tahap sederhana supaya dakwah yang disampaikan dapat diresapi dengan indah oleh masyarakat sekitar sepulangnya dari Mesir nantinya, misalnya pelajar yang baru lulus dari  'Al-Azhar' dikirim ke berbagai lembaga kecil untuk mengajarkan berbagai ilmu yang telah didapat supaya semakin baik dalam menapaki dunia dakwah di tanah air, dan alumni 'Al-Azhar' sudah seharusnya 'sowan' terlebih dahulu kepada para ulama' dan para tokoh masyarakat sekitar minimal selama satu tahun sebelum menebarkan dakwah di tanah air.

Selanjutnya beranjak menuju inti seminar, yaitu penyampaian pesan dan  motivasi dari K.H. Jamal Hasyim yang merupakan ketua KODI DKI Jakarta. Beliau menuturkan bahwa dimensi dakwah yang ditempuh seorang da'i sangat luas. Misalnya sebagai pengusaha. Dengan hasil usaha yang melimpah, dia dapat menebarkan dakwah melalui sedekah dan amal ibadah lainnya. Beliau yang juga merupakan anggota komisi dakwah MUI Pusat ini memaparkan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh seorang pelajar 'Al-Azhar', diantaranya: pengalaman oporsis (dapat menaklukkan 'luar negeri'), dapat menimba ilmu di kampus yang bergengsi, kelak akan menjadi alumni yang berbobot dan sangat disegani, memiliki kemandirian yang hebat, dapat menjadi rujukan 'ulama Aswaja, dapat menimba ilmu di bumi yang sangat berkah yang didalamnya terdapat banyak makam 'ulama. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki itulah seorang pelajar dan alumni 'Al-Azhar' dapat memaksimalkan peran sebagai da'i dalam menebarkan dakwah di tanah air. Beliau juga memaparkan tentang hambatan yang dialami oleh seorang pelajar dan alumni 'Al-Azhar', yaitu kurang dapat bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain seperti 'pohon pinang tinggi, tapi tidak memberi kemanfaatan'. Seorang pelajar dan alumni 'Al-Azhar' juga memiliki hambatan dalam hal birokrasi.

"Kalau ingin berjalan cepat, jalanlah sendiri. Kalau ingin berhasil, jalanlah bersama-sama!"  Tegas beliau.

Selanjutnya, Kang Ahmad Hafiz, SH. MH. yang merupakan Kasubdit Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM RI juga turut menyumbang butir motivasi yang sangat menakjubkan. Beliau menuturkan bahwa birokrasi merupakan profesi yang akan menghasilkan karya yang sangat luar biasa pengaruhnya bagi bangsa Indonesia. Birokrasi merupakan sistem untuk menjalankan roda pemerintahan yang melibatkan tiga elemen penting: legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dan eksekutif lah yang mengarahkan kemana negara dibawa. Semangat kebersamaan dan komunikatif harus selalu ditanamkan supaya karya yang dihasilkan menuai manfaat yang sangat signifikan bagi bangsa Indonesia.

Selanjutnya, peserta yang terdiri dari berbagai elemen Masisir tersebut membuktikan antusiasme nya melalui pertanyaan yang diajukan tentang berbagai aspek diantaranya kecocokan seorang pelajar dan alumni  'Al-Azhar' dalam mengambil peran sebagai birokrat dengan membawa background dakwah di tanah air, kecocokan seorang pelajar dan kadar keilmuan yang pas untuk mencicil panggung dakwah di tanah air melalui sosial media.

Sang moderator menutup sesi seminar ini dengan menyampaikan beberapa pesan dan motivasi yang sangat bermanfaat bagi pelajar dan alumni 'Al-Azhar' yang akan menebarkan dakwah di tanah air. Diantara pesan dan motivasi tersebut adalah diperlukan konsep besar yang dapat direalisasikan bersama untuk menebarkan dakwah di tanah air. Selama ini pelajar dan alumni 'Al-Azhar' belum memiliki konsep besar yang dapat direalisasikan bersama untuk menciptakan hal yang sama. Hal ini dikarenakan organisasi yang diikuti oleh pelajar dan alumni 'Al-Azhar' memiliki berbagai keragaman yang berbeda dengan organisasi pelajar Indonesia di penjuru dunia. Diperlukan 'sinergi' dan 'kolaborasi' satu sama lain supaya konsep besar yang direalisasikan dapat berjalan sesuai cita-cita, yaitu dapat menebarkan dakwah di tanah air dengan baik. Selain itu, seluruh media sosial yang ada seperti Facebook, Twitter, Instagram YouTube, dan lain-lain perlu digerakkan secara optimal sebagai konsep tambahan yang sangat baik untuk menebarkan dakwah. Para pelajar juga harus menterjemahkan pemikiran akidah Masyayikh Al-Azhar dan menjelaskannya kepada masyarakat sekitar supaya dakwah yang ditebarkan dapat diresapi dengan baik oleh seluruh elemen masyarakat sekitar. Dan yang tidak kalah penting adalah memperluas jaringan dakwah dengan memperbanyak silaturrahmi dan sowan kepada para 'ulama, asatidz, dan tokoh masyarakat sekitar yang sangat berpengaruh.

Alhamdulillah acaranya berjalan lancar, juga antusias kawan-kawan Masisir juga menikmati acaranya, karenanya mereka tahu medan dakwah yang nantinya akan dihadapi oleh lulusan Al-Azhar, ini adalah tugas kita bersama untuk menyampaikan islam yang wasatiy sehingga ada ketenangan dalam hidup beragama. Dan juga peluang untuk berkarya bagi lulusan Al-Azhar itu sangat banyak, hanya saja bagaimana kita memanfaatkan peluang itu."  Tutur Saeful Jihad,Lc. (Presiden PPMI Mesir 2018-2019 dan Lulusan S1 Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo 2018).

"Alhamdulillah acaranya lancar acara ini membuka pemikiran kita untuk menjadi pemikiran wasathiyah, K.H. Jamaluddin ini berusaha menengahkan keramaian diantara partai politik yg ada di tanah air dan membuka cakrawala masisir untuk dapat menjadi praktisi dakwah di Indonesia, beliau memaparkannya sangat jelas tepat singkat padat dan mengena." Tutur Ridha Humaidy (Mahasiswa S1 Fakultas Syariah Islamiah Universitas Al-Azhar Kairo).

Seminar ini dimulai pada pukul 19.00 dan diakhiri pada pukul 22.00 WK.

*Rep & Red: KOMINFO 18/19

Minggu, Agustus 19, 2018

Siti Fathimah, Pembawa Baki Pada Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-73 Di KBRI Cairo

KPJMesir.org - Paskibra merupakan bagian yang sangat penting dalam seremonial upacara bendera. Hampir di setiap negara selalu ada tim paskibra di seremonial upacara bendera. Tim paskibra juga merupakan bagian dari suksesornya upacara bendera suatu negara. Tidak terbayang kan bagaimana jadinya kalau prosesi upacara bendera tanpa adanya tim paskibra, atau tim paskibra tidak dilatih dengan benar bisa-bisa nanti pada saat dikibarkan bendera nya bisa jadi terbalik.

Begitupun pada saat upacara bendera memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73 di KBRI Cairo, Mesir. Tim paskibra dibentuk dibawah naungan Atase Pertahanan KBRI Cairo Mesir. Sebanyak 16 pelajar Indonesia disaring dari berbagai kalangan mulai dari SMP, SMA maupun Mahasiswa yang sedang melakukan studi di Kairo.

Siti Fathimah, salah satu anggota Keluarga Pelajar Mesir terpilih menjadi bagian dari tim paskibraka KBRI Cairo tahun 2018. "Rasanya seneng banget bisa mengibarkan bendera Indonesia di negara orang. MasyaAllah rasanya!" Ucap Fathimah ketika di wawancarai tim Kominfo KPJ melalui whatsapp.

Menjadi anggota paskibra bukanlah pengalaman pertama bagi Fathimah. Pada tahun 2015, wanita kelahiran tahun 1998 ini menjadi anggota paskibraka Kabupaten Bogor. Namun hal yang membuat beda kali ini adalah Fathimah terpilih sebagai pembawa baki pada saat upacara di KBRI Cairo. "Pembawa baki adalah impian. Jadi alhamdulillah banget saya bisa dikasih kesempatan untuk jadi pembawa baki" Ucap Fathimah.

Selamat Fathimah!

Penulis: Clay46

Selasa, Maret 27, 2018

Regenerasi Dan Kaderisasi: Menuju Generasi Yang Penuh Inovasi,Kreasi Dan Inspirasi





KPJMesir-Pada hari Senin (27/03) MPO (Majelis Permusyawaratan Organisasi) KPJ Mesir mengadakan rapat gabungan dengan seluruh elemen yang ada di dalam lingkup KPJ,termasuk diantaranya jajaran senior dan DP KPJ masa bakti 2018-2019. Rapat  ini  berlangsung dengan santai,terselip selingan canda tawa,namun hal-hal yang sangat penting bagi kemaslahatan warga KPJ kedepannya tetap tidak terlalaikan.

Ada beberapa hal yang dibahas dalam rapat ini, diantaranya tentang persetujuan RAPBO (Rancangan Anggaran Pengeluaran dan Belanja Organisasi) yang telah dirumuskan oleh DP KPJ,wisma,hotel , dan hal-hal lain yang berkaitan dengan KPJ demi kemaslahatan warganya yang lebih baik.

Tak lupa, Ketua KPJ –Yudha Prawira- menitipkan harapan kepada seluruh elemen dan warga KPJ agar kreatifitas dan inovasi yang dicanangkan oleh rekan-rekan DP dan warga KPJ dapat diwadahi dan difasilitasi dengan baik;sebab banyak sekali para pemuda KPJ “zaman now” yang memiliki kreatifitas dan inovasi yang sangat cemerlang,namun itu semua tidak berarti apapun jikalau tidak diwadahi dan difasilitasi dengan baik.

Jajaran senior KPJ yang hadir dalam rapat ini turut memberikan masukan,saran,dan harapan bagi para generasi muda setelahnya. Mereka sangat menitik beratkan adanya regenerasi dan kaderisasi,dengan harapan agar ada generasi yang dapat melanjutkan apa yang telah dicanangkan oleh para senior terdahulu . Mereka juga menekankan kepada MPO agar dapat merangkul generasi senior. Pun mereka juga menekankan kepada DP agar dapat merangkul warga KPJ supaya terus aktif menghidupkan KPJ dengan berbagai hal yang sangat inspiratif.

Mereka siap mengupayakan pengadaan dan upgrading berbagai fasilitas dan sarana yang dibutuhkan oleh seluruh elemen KPJ demi kemaslahatan dan kenyamanan warga KPJ,namun dengan catatan,yaitu: semua fasilitas dan sarana yang telah berhasil diupayakan dan disediakan dapat dijaga dan dipelihara dengan penuh tanggung jawab,supaya apa yang telah diupayakan dan telah diperjuangkan untuk kemaslahatan warga KPJ tidak berakhir sia-sia.

“Seringkali kita mengadakan kumpul,bahkan sampai larut malam,namun (sampai) sejauh ini belum ada follow up (yang dapat direalisasikan). Saya berharap agar setiap hal yang telah dibahas dan dicanangkan dalam setiap perkumpulan (rapat) terdapat follow up yang dapat ditindak lanjuti dan direalisasikan.” Bang Tope Kamil.

“ Yang terpenting adalah: Apa yang kita berikan bagi KPJ,bukan : Apa yang diberikan oleh KPJ kepada kita. Saya sangat berharap kepada Ketua dan jajaran DP supaya mencari inovasi dan kreasi dalam menarik minat para senior dan warga KPJ agar tertarik main ke KPJ. Dengan begitu,ide-ide cemerlang dapat keluar dengan sendirinya.” Bang Iboy.

"Abang-abang sebenarnya sudah sangat baik kepada kita. Harapannya,ada abang-abang lain yang "care" sama KPJ,agar roda keuangan dan keorganisasian dapat terus berjalan dengan optimal." Bang Tope Ali

Tak lupa juga,rapat ini diselipkan selingan santap malam dengan menu yang sangat special. Juga diiringi dengan bincang santai seputar berbagai hal yang berkaitan dengan KPJ dan lainnya. Rapat ini dimulai bakda Maghrib dan berakhir pada pukul 23.30 CLT. 

*Penulis: KOMINFO 18/19


Minggu, Maret 25, 2018

Sidang Doktoral Universitas Liga Arab Kairo Sukses Ukir Sejarah Baru


KPJMesir-Sabtu (24/03) merupakan hari yang sangat bersejarah bagi masisir,khususnya masyarakat Keluarga Pelajar Jakarta (KPJ). Pasalnya, pada hari itu telah lahir sosok Doktor dari ranah Betawi,melalui sidang disertasi yang dipersembahkan oleh Al Ustadz Dr.H.Aang Saiful Millah Abdul Hakim,M.A.yang berjudul :
*" آراء سيبويه النحوية في الدراسات اللغوية العربية المعاصرة"*
Beliau sukses melewati rangkaian demi rangkaian yang dilalui dalam sidang tersebut. Bertubi - tubi beliau diuji dengan pertanyaan demi pertanyaan yang tentu saja tidak mudah,namun dengan tenangnya beliau mampu menjawab dan menjelaskan semua itu.

Pada sidang yang diselenggarakan di Universitas Liga Arab kali ini, beliau dibimbing oleh Dr. Muhammad Sayyid Sulaiman El Abd dan diuji oleh dua orang dosen yang merupakan guru besar bahasa terkemuka di Kairo: Dr. Ma'mun Wajih (Guru besar Bahasa Universitas Kairo (Cairo University),dan Dr. Muhammad Hasan Abdul Aziz (Guru besar bahasa Universitas 'Ain Syams). Menariknya,keduanya merupakan anggota lembaga bahasa Arab di Kairo.


Dalam disertasinya,beliau memaparkan tentang "Teori Nahwu Sibawaih dalam kajian linguistik Arab kontemporer ". Sekilas tentang Imam Sybawaih,beliau merupakan seorang Ulama yang merumuskan berbagai teori Gramatika bahasa Arab. Beliau juga merupakan pakar bahasa Arab terkemuka di dunia. Sampai ada salah satu penguji yang menyatakan bahwa beliau (Dr.Aang) terlalu berani mengajukan judul tersebut dan memaparkannya dihadapan para dosen dan hadirin,mengingat teori yang dirumuskan oleh Imam Sybawaih terbilang sangat sulit dipahami oleh siapapun yang mempelajarinya. Namun dengan kegigihan dan kekuatan tekad dari sang Duktur,itu semua berhasil dilewati dengan sangat indah hingga mendapat apresiasi yang setinggi-tingginya dari kedua dosen penguji tersebut.
Pada akhirnya, beliau berhasil meraih predikat "mumtaz ma`a martabat al-syaraf al-`ula" (Summa Cum Laude) berkat kegigihan dan kekuatan tekad beliau dalam melewati rangkaian demi rangkaian sidang tersebut. Sorak sorai,tepuk tangan bernuansa kebanggaan turut menghiasai akhir sidang yang sangat bersejarah ini. Sidang ini dimulai pada pukul 18.00 CLT dan berakhir pada pukul 20.30 CLT.

*Penulis: KOMINFO 18/19








Minggu, Maret 11, 2018

Final Jawa Cup 2018: The Jak FC Siap Habis-Habisan



KPJMesir - Persaingan Jawa Cup 2018 sampai pada puncaknya pada Ahad (11/03). The Jak FC dan Walisongo FC bakal terlibat bentrok di Stadion Qotomeyah,Kairo,untuk menentukan sang Raja se antero forum Jawa di Mesir ini.

Kedua tim memiliki track record yang terbilang sangat memuaskan dalam turnamen ini. Faktanya,The Jak adalah juara Jawa Cup pada tahun 2015 dan runner up pada tahun 2009, 2012, 2013, 2016. Sedangkan Walisongo FC adalah tim dengan torehan juara terbanyak dalam turnamen ini. Tercatat mereka sudah 9 kali menjadi juara dan menjadi runner up pada tahun 2017.
The Jak siap mengukir sejarah sebagai juara Jawa Cup yang kedua kalinya. Pasalnya, pasukan The Jak yang diarsiteki oleh Mangisal itu siap mempersembahkan penampilan terbaiknya dihadapan pedukung setianya, Kompor Mledug (panggilan supporter KPJ)  yang juga  siap memenuhi tribun stadion dan mengerahkan dukungannya semaksimal mungkin supaya  The Jak dapat menjadi juara dikandang sendiri.

Pada turnamen Jawa Cup kali ini, The Jak mencatatkan sejumlah hasil yang cukup memuaskan.  The Jak berhasil melaju ke Final dengan raihan 10 Poin. Pasukan Macan Kemayoran tersebut mencatatkan 3 kemenangan,1 hasil imbang, dan 1 kekalahan. Mereka hanya berjarak 3 poin dengan Walisongo. Uniknya, The Jak dan Walisongo sama-sama mencatatkan 13 gol,namun The Jak hanya kebobolan 6 gol, sedangkan Walisongo kebobolan 8 gol sepanjang turnamen kali ini. Salah satu striker andalannya, Ihsan menjadi pencetak gol terbanyak diantara para pemain The Jak dengan torehan 4 gol. Sang striker hanya berjarak dua gol dengan pimpinan topscorer Ulinnuha yang mencatatkan 6 gol dan Jalil yang mencatatkan 5 gol untuk menjadi barisan Top Scorer sepanjang persaingan Jawa Cup kali ini.

Pertarungan di Final besok terasa sangat panas,mengingat kedua tim sangat berambisi untuk menjadi kampiun Jawa Cup kali ini. Namun The Jak sangat optimis bakal  menjadi kampiun dengan menyandang label  tuan rumah. Sang Macan kemayoran siap mengerahkan amunisi terbaiknya untuk merebut trofi  Jawa Cup keduanya sepanjang sejarah.

“Pertandingan final esok merupakan pertarungan yang sangat bergengsi,terutama untuk The Jak FC. Pertandingan ini akan menentukan gelar kedua bagi The Jak. Nampaknya, Sang Macan Kemayoran harus benar-benar berjuang dalam mengalahkan Walisongo FC. Pasalnya, Walisongo merupakan tim favorit dalam memperebutkan trofi Jawa Cup. Oleh karena itu, The Jak FC harus mengerahkan semua kemampuannya demi mendapatkan trofi keduanya.” Ujar sang kapten Yudha Prawira.

Penulis: Kominfo 18/19
Admin: Clay

Sabtu, Februari 24, 2018

Raker Perdana Dewan Pengurus KPJ, 'Sukses Membuat Persiapan, Persiapan Menuju Kesuksesan'


Kairo (23/02)-Rapat dewan pengurus Keluarga Pelajar Jakarta dan pembahasan RAPBO (Rancangan Anggaran Pengeluaran dan Belanja Organisasi) berjalan dengan lancar. Perkumpulan yang dipimpin oleh Bang Yudha Prawira sebagai gubernur KPJ terpilih memulai rapat dengan merumuskan program kerja perbagian, dilanjutkan dengan pengesahan program kerja dan ditutup dengan rapat RAPBO.

Alhamdulillah, ditengah-tengah perkumpulan dewan pengurus KPJ, salah satu senior KPJ yang bernama Abangda Muslih melakukan kunjungan ke sekretariat KPJ. Beliau merupakan anggota KPJ tahun 1992. Sekarang ini beliau menjalani profesi sebagai bussiness man dan menetap di Alexandria bersama keluarganya. Dengan kehadiran senior, dewan pengurus tentu mendapatkan motivasi untuk membangun KPJ bersama dan menjadikannya kekeluargaan yang dapat mendukung warganya dalam meningkatkan kualitas akademik, serta kegiatan non akademik.



Dalam sambutannya, Bang Yudha mengutarakan bahwa jika dewan pengurus gagal dalam hal perencanaan awal, maka dewan pengurus juga harus bersiap untuk merencanakan kegagalan. Beliau juga berharap agar kepengurusan pada masanya sekarang ini dapat dijadikan acuan dan standar pedoman untuk kepengurusan selanjutnya.

"Kita jadikan kepengurusan KPJ tahun ini sebagai standar kepengurusan KPJ untuk kedepannya," ujar Bang Yudha dalam menyemangati para dewan pengurus dalam menjalani nahkoda kapal kepengurusan selama satu tahun.

Berbagai program kerja yang telah dicetuskan diharapkan dapat dilaksanakan secara konsisten oleh para dewan pengurus, serta dukungan dari para anggota amatlah dibutuhkan guna menjadikan Keluarga Pelajar Jakarta sebagai kekeluargaan yg bergengsi. Tak hanya di mata anak Jakarta itu sendiri melainkan juga di hadapan masyarakat Indonesia di Mesir (Masisir).

-KOMINFO 18/19

Rabu, Juli 12, 2017

Jakarta Event 9

JAKARTA EVENT adalah salahsatu program unggulan Keluarga Pelajar Jakarta di Mesir yang diadakan setiap dua tahun sekali. Event ini bertujuan mengenalkan dan melestarikan budaya Betawi sebagai icon kota Jakarta di tengah masyarakat Indonesia di Mesir. Seperti lenong, marawis, palang pintu dan pemilihan Abang-None KPJ Mesir.

Selain itu, event dua tahunan ini juga mengajak kepada seluruh elemen Masisir dari berbagai kalangan penggiat seni, budaya dan olahraga untuk menyalurkan bakat dan keterampilannya yang beraneka ragam: futsal, basket, music/akustik, sketsa, dan banyak lagi acara menarik lainnya buat nyalurin minat dan bakat kawan Masisir. Nggak ketinggalan juga bazar makanan Nusantara dan Betawi punye bakal kite temuin.

Tema yang diangkat pada JAKARTA EVENT 9.0 ini adalah Romansa Koloni di Tanah Betawi.

Nggak sabar mau liat serunye anak Ibukote punye acare ?! Pantengin terus updatean kami. Oke ! 

Senin, Juli 10, 2017

KBRI Kairo Berhasil Membebaskan Empat Mahasiswa Indonesia yang Ditahan

KBRN, Kairo: KBRI Kairo telah berupaya untuk membebaskan empat mahasiswa Indonesia yang di tahan. Pada tanggal 3 Juli 2017, KBRI telah mendesak pihak Kantor Pusat  Imigrasi Mesir untuk kiranya dapat segera membebaskan mahasiswa tersebut karena mereka masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Al-Azhar.

Kantor Pusat Imigrasi menyampaikan bahwa empat orang Mahasiswa tersebut yang berada di Tanta atas nama Adi Kurniawan, Achmad Affandy Abdul Muis dan Rifai Mujahidin Al Haq, dan seorang di Aga, Provinsi El Gharbia atas nama Mufqi Al Banna, telah diputuskan oleh Pemerintah Mesir untuk dipulangkan ke Indonesia

Pada awalnya, KBRI juga telah melakukan upaya secara komprehensif dan  telah menyampaikan pula nota resmi ke Kementerian Luar Negeri Mesir bahwa empat mahasiswa Indonesia tersebut sebaiknya tetap berada di Mesir agar dapat melanjutkan studinya di Al Azhar. Namun memperhatikan keputusan secara pihak dari Pemerintah Mesir ini, harapan bagi mereka untuk dapat melanjutkan studinya sulit untuk dipertahankan, mengingat masalah keamanan di Mesir.

Tiket dibayar  oleh pihak keluarga, KBRI Cairo membantu mengurus dan menyampaikan tiket kepulangan bagi empat mahasiswa kepada pihak terkait di Mesir  dan mereka akan berangkat pada tanggal 8 Juli 2017 dan  tiba di Indonesia pada tanggal 9 Juli 2017. Dalam rangka persiapan kepulangan, mereka akan dibawa ke Kantor Pusat Imigrasi di Cairo kemudian akan dibawa ke Bandara Internasional Cairo. Dr.Windratmo, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler menyampaikan bahwa “kami telah menemui mereka di Kantor Pusat Imigrasi dan menyampaikan bahwa barang-barang mereka yang tertinggal di kota Samanud akan diberikan sebelum keberangkatan di Bandara Internasional Kairo”.  (WA/AKS)


Selasa, Februari 28, 2017

Walisongo FC Optimis Laga Melawan The Jak FC



KPJMESIR.ORG - Selasa 28/Feb/2017

Pagelaran event tahunan sepakbola antara masyarakat pulau jawa telah dimulai. event JAWACUP bukanlah event biasa. Event ini merupakan event bergengsi dimana setiap kekeluargaan mempunyai kesempatan unjuk gigi. Perhelatan yang akan berlangsung pun semakin menarik setiap tahunnya, karena setiap kekeluargan tampil berbeda dengan bibit bibit baru. Skill mental dan fisik pun sudah sejak termin pertama sudah diasah dilatih dan dipersiapkan. Keluarga Pelajar Jakarta juga tak mau kalah. Squad KPJThe Jak FC pun sudah mempersiapkan agenda besar ini. Pasukan kompor mledug selaku sporter juga siap dikerahkan. laga pertama The Jak FC dihadapi dengan lawan yang tangguh. yaitu Walisongo FC, Pasukan Semar Mendem ini terkenal solid dan kuat. hampir mereka menyabet gelar piala di semua event JAWACUP ini. akankah The Jak FC siap menghadapinya? apakah ini menjadi awal yang baik bagi The Jak FC. Bagaimana kesiapan Walisongo FC untuk laga besok 1 Maret?. yuk kita tengok wawancara pelatih Walisongo FC Mas Supendi (S) kemarin oleh Medikom KPJ (M).

M; Assalamualikum Mas sehat?

S ; Walaikumsalam sehat mas.

M; Mas Supandi bagaimana kesiapan Squad Walisongo FC dalam laga melawan The Jak FC?

S; Untuk kesiapan secara kesuluruhan kami sudah latihan sejak termin awal sekitar oktober tahun lalu, dari segi kesiapan fisik dan taktik sudah kita persiapkan semua terlebih mental bermain bola.

M; Berapa Jumlah Squad yang akan berlaga?

S; Jumlah skuad karena memang sesuai regulasi kepanitiaan Jawa cup tahun ini  dalam setiap pertandingannya disyaratkan hanya 20 orang,
Mau tidak mau kita harus mengikuti regulasi tersebut


M;  Upaya apa saja yang sudah dilakukan untuk JAWACUP?

S; Upaya yang kita lakukakan selama ini yang jelas terus berlatih, mengasah taktik dan tentunya mental sangat penting sekali.

M; Bagaimana keadaan fisik dan mental pemain untuk laga besok?

S; Untuk fisik dan mental kita sudah persiapkan semua untuk pertandingan Besok vs the jack dan untuk pertandingan-pertandingan lainya

M; Apakah The Jak FC bagi Walisongo FC awal yang baik atau sebagai penghalang?

S; Pertandingan perdana lawan the jack atau lawan siapapun kita tetap antusias menghadapinya,  saya kita tim di Jawa cup saat ini Sama-sama hebatnya.

M; Tim manakah yang diwaspadai Walisongo FC pada JAWACUP ini?

S; Semua tim di Jawa cup patut kita waspadai semua, karena memang semuanya berpeluang menang dan berpeluang juga untuk menjegal lawan.

M; Siapakah yang menjadi pemain kunci Walisongo FC?

S; Semua tim walisongo, semar  mendem, official bahkan warga ksw semua itu adalah pemain kunci kita sebagai tim walisongo fc.

M; Walisonggo FC adalah tim kuat hampir semua event JAWACUP menyabet gelar akankah tahun ini akan membawa piala lagi?

S; Terkait peluang kita di Jawa cup ini memang kita pernah mengalami sejarah yang bagus, akan tetapi kembali lagi semua tim berpeluang untuk memenanginya, termasuk walisongo fc sendiri.

M; Mengenai regenerasi apakah Walisongo FC memiliki banyak bibit baru?

S; Regenerasi tentunya ada banyak dan itu sangat urgen sekali di setiap komunitas apapun.
Tidak ketinggalan pula tim walisongo fc yang pada faktanya kita punya grup semacam akademi walisongo fc.
Dari situlah kita menggembleng anak-anak baru untuk kemudian kita promosikan di tim utama.


M; Terimakasih mas atas waktu luangnya dan kesediannya.

S; Iya sama sama mas.

 Akankah The Jak FC akan menang besok atau sebaliknya...?? mari kita tengok laga besok The Jak FC melawan Walisongo FC.
1 Maret 2017 di Nadi Qotameya.

Senin, Maret 07, 2016

Antusiasme Perpus Mini KPJ : Antara Dinamis dan Stagnasi

Kairo, KPJ Mesir - Wacana program perpus Mini yang baru-baru ini didengungkan mulai terlihat perkembangannya. Sedikit demi sedikit antusiasme Warga KPJ meningkat, walau tidak drastis. Program baru ini memang tidak mudah untuk dilaksanakan namun juga tidak mustahil untuk dilakukan, berkat dukungan penuh dari ketua MPO KPJ geliat pengumpulan buku terus disosialisasikan.

Kiri atas Bang Ucin (ketua KPJ), kanannya Mpok Hany, 
kanan bawah Mpok Putri dan kirinya Hani (dept. Keilmuan)

Foto di atas diambil tadi malam saat rapat Dewan Pengurus. Ternyata, ada sebuah fakta unik yang menarik perhatian DP semalam. Antusiasme tidak hanya berasal dari internal KPJ, tetapi juga warga kekeluargaan lain yang mewaqafkan bukunya buat Perpus Mini KPJ. So, dengan sinergisitas seluruh elemen KPJ diharapkan program ini bisa dinamis* dan tidak mengalami stagnasi**.

"Sebuah buku adalah dunia ajaib penuh simbol yang menghidupkan kembali si mati dan memberikan hadiah kehidupan yang kekal kepada yang masih hidup. Sungguh tak dapat dibayangkan, fantastis, dan “ajaib” bahwa kedua puluh enam huruf dalam alfabet kita bisa dipadukan sedemikian rupa sehingga bisa memenuhi rak raksasa dengan buku-buku dan membawa kita ke sebuah dunia yang tak berujung. Dunia yang selalu bertumbuh dan bertumbuh, selama masih ada manusia di muka bumi ini." kutipan dari buku Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken karya Jonstein Gaarder dan Klaus Hagerup, hal 228.

*Penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak
**Tidak jalan; macet

Senin, November 02, 2015

Acara Silaturrahim Keluarga Pelajar Jakarta

29 Oktober 2015 - Hawa dingin yang mulai menyapa tak menyurutkan langkah DP KPJ Mantab dalam menjalankan amanahnya. Dengan niat menyambung tali silaturahim dan menjalin keakraban, sore itu rombongan yang dikomandoi Alhusain Farid (Ucin) tiba di bilangan zahro, kediaman bang Amir.
Disambut senyuman kazia dan keysha kami pun mulai berbincang hangat lebih dalam hingga bang Amir pun banyak berbagi pengalaman menyangkut KPJ dan lain hal.
Ketika bang Amir menjabat sebagai ketua KPJ periode 2003/2004, KPJ belum memiliki sekretariat, pada masa nya lah diusahakan dana untuk pembangunan Wisma Jakarta. Hingga akhirnya Wisma Jakarta beserta hotelnya dapat didirikan dan menjadi rumah kita bersama.




Bang Amir dan keluarganya pun menjamu kami dengan hidangan yang luar biasa. Tak lupa hidangan donat nya yang khas, sebelumnya bang Amir sekeluarga menetap di manshura
Di sela-sela percakapan tak lupa Bang Amir menyampaikan harapannya terhadap KPJ agar dapat semakin merangkul segenap warganya dan terus menunjukan eksistensi nya dalam kancah masisir dan Internasional. (Ais/red)