Minggu, November 04, 2018

Kajian Ushul Fiqih ala BSC Resmi Ditutup




Kajian Ushul Fiqih yang rutin diselenggarakan  oleh Departemen Keilmuan KPJ Mesir kini telah memasuki babak akhir. Kajian tersebut resmi ditutup pada hari Jumat (01/11) di Wisma KPJ. Penutupan kajian ini meliputi pesan dan kesan dari kedua pembimbing kajian (ust Asroruddin dan Ust  Manarul, Lc), apresiasi kepada peserta kajian terbaik dan peserta kajian terfavorit.

Abangda Yudha Prawira (Gubernur KPJ Mesir) dalam sambutannya turut mengapresiasi para pembimbing dan para peserta atas bimbingan dan partisipasinya dalam mensukseskan kajian, juga kepada Departemen Keilmuan  yang sukses mengaktifkan kembali kajian ala BSC (Batavia Study Club) hingga berhasil mengkhatamkan satu buah kitab, yaitu kitab Ushul Fiqih karangan Dr. Abdul Wahab Khallaf.

Kevin Damara (Koor. Keilmuan KPJ) turut berbahagia atas konsistensi perjalanan kajian Ushul Fiqih ala BSC ini. Beliau mengutip sabda Rasul SAW yang berbunyi: “Istiqomah itu lebih baik dari 1000 karomah.”. Beliau juga menyatakan bahwa adanya khataman kitab ini bukan sebagai akhir dari pembelajaran, namun sebagai awal untuk terus menyerap pembelajaran dari para guru yang hebat.
Lalu berlanjut pada sesi pesan dan kesan dari kedua pembimbing: Ust. Asrorudin dan Ust. Manarul, Lc.

Ust Manarul, Lc menyampaikan pesan kepada para peserta dan hadirin bahwa BSC adalah tangga untuk menyampaikan peserta untuk menggapai tujuan yang dimaksud; yaitu manisnya ilmu dan berkah. Beliau berharap agar BSC ini senantiasa dikembangkan dan diteruskan dengan berbagai kajian yang dapat menginspirasi warga KPJ dan Masisir. Beliau juga berharap agar berbagai maklumat yang didapat dari kajian ala BSC dapat disampaikan kepada orang lain yang ada di sekitarnya.

Ust. Asrorudin menuturkan beberapa pesan dan kesan sebagai pembimbing dalam kajian ini. Beliau juga bercerita tentang pengalamannya dalam mengurusi  BSC pada priode 2015-2016 yang dikepalai oleh Abangda Alhusain Farid. Pada saat itu, sempat diadakan kajian berbasis makalah yang dibimbing oleh Abangda Bachtiar tetang Ulumul Quran, hingga berganti dengan kajian kitab tentang Taysir Musthalah Hadits. Pada kepengurusan 2018-2019 yang dikepalai oleh Abangda Yudha Prawira, system kajian yang digunakan adalah pembahasan kitab. Beliau juga menceritakan pengalamannya dalam membimbing kajian Ushul Fiqih ala BSC ini. Menurutnya, kajian ini pada awalnya dihadiri oleh 20 orang, kemudian berubah hingga 14 orang, bahkan kajian tersebut sempat dihadiri oleh 5 orang dalam beberapa pertemuan terakhir. Menurutnya, penyusutan jumlah peserta pada kajian ini disebabkan adanya seleksi alam. Yang selalu konsisten mengikuti kajian hingga beberapa pertemuan sebelum khataman kitab ini adalah yang selalu mengikuti pembelajaran yang terbungkus dalam kajian berdasarkan keinginan yang kuat dalam diri sendiri.

Adapun peserta dalam kajian ini adalah mayoritas mahasiswa Indonesia, dan sebagian mahasiswa Thailand.

Peserta terbaik dalam kajian Ushul Fiqih ala BSC dinilai berdasarkan persentasi kehadiran dan keaktifan dalam mengikuti kajian dari awal hingga akhir. Mereka adalah: Faisal Fikri, Afifah Thohiroh,, Balqis Nurul Ilma. Peserta terfavorit dalam kajian ini dinilai berdasarkan kehadiran dan keaktifan dalam mengikuti kajian. Namun peserta terfavorit adalah peserta yang senantiasa hadir dan aktif dalam beberapa pertemuan terhitung dari awal hingga akhir, dan dia meraih predikat “Peserta Terbaik” selama dua kali dalam beberapa pertemuan tersebut. Dia adalah: Lutfiah Rusdah.

1 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus