Rabu, September 12, 2018

Seminar Interaktif Bersama Tokoh Praktisi Dakwah: Bersama Mencetak Kader Da'i Hebat Dan Menatap Indah Peluang Karya Di Indonesia

                                           
Islam senantiasa menginstruksikan kepada pemeluknya untuk senantiasa menyampaikan ilmu yang telah didapat dan menebarkan pesan dakwah untuk menerangi sesama manusia dari gelapnya kesesatan. Sedangkan untuk menyampaikan ilmu dan menebarkan dakwah diperlukan metode dan sistematika yang tepat,terkhusus di negara Indonesia, negeri yang penuh dengan keragaman dalam berbagai hal, baik dalam hal agama, adat istiadat, budaya, dan lain-lain. Metode dan sistematika dalam berdakwah sangat diperlukan agar dakwah yang disampaikan dapat diresapi oleh seluruh elemen masyarakat Indonesia dengan baik hingga menuai kemajuan karya yang sangat signifikan.

Oleh karena itu, demi menjawab instruksi tersebut,  pada hari Senin (10/09), PPMI Mesir bekerja sama dengan NU Mesir, KPJ Mesir, dan KMB Mesir mempersembahkan 'Seminar Interaktif' dengan tema: "Progres dakwah dan peluang karya di Indonesia " bersama:K.H. Jamal Hasyim (Ketua Kordinasi Da'i ( KODI) DKI Jakarta dan Anggota Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama Pusat) dan Ahmad Hafidz, SH. MH. (Kasubdit Pengadaan Kementrian Koperasi Republik Indonesia di Aula Darul Hasan KMJ Mesir. Seminar ini dipandu oleh ust Mabda Dzikara, Lc sebagai moderator. Seminar ini mendapat antusiasme yang sangat luar biasa dari para peserta yang terdiri dari berbagai elemen yang ada di tubuh PPMI Mesir. Para peserta sangat asyik menikmati butir-butir pesan dan motivasi yang disampaikan dalam seminar yang dikemas dengan  asyik dan menarik tersebut hingga membuat seisi Aula Darul Hasan KMJ Mesir terasa sangat indah dan menarik untuk dinikmati.
Sang moderator mengawali seminar ini dengan berbagai metode yang sangat menakjubkan dan mulai membuka mata peserta yang hadir. Pertama, beliau menyampaikan bahwa kewajiban seorang penuntut ilmu, terkhusus pelajar dan alumni 'Al-Azhar' adalah menyampaikan ilmu yang telah didapat melalui sistem belajar-mengajar dan juga sistem dakwah. Kedua, beliau sangat menyayangkan bahwa belum adanya wadah kolektif yang dapat dinikmati bersama dalam menempuh dakwah di tanah air. Beliau juga sangat menyayangkan bahwa belum adanya kesinergian antar sesama pelajar dan alumni 'Al-Azhar' di Mesir untuk bersiap menebarkan dakwah. Selain itu, beliau juga menyarankan agar para pelajar dan alumni Al-Azhar mulai menapaki tahap demi tahap sederhana supaya dakwah yang disampaikan dapat diresapi dengan indah oleh masyarakat sekitar sepulangnya dari Mesir nantinya, misalnya pelajar yang baru lulus dari  'Al-Azhar' dikirim ke berbagai lembaga kecil untuk mengajarkan berbagai ilmu yang telah didapat supaya semakin baik dalam menapaki dunia dakwah di tanah air, dan alumni 'Al-Azhar' sudah seharusnya 'sowan' terlebih dahulu kepada para ulama' dan para tokoh masyarakat sekitar minimal selama satu tahun sebelum menebarkan dakwah di tanah air.

Selanjutnya beranjak menuju inti seminar, yaitu penyampaian pesan dan  motivasi dari K.H. Jamal Hasyim yang merupakan ketua KODI DKI Jakarta. Beliau menuturkan bahwa dimensi dakwah yang ditempuh seorang da'i sangat luas. Misalnya sebagai pengusaha. Dengan hasil usaha yang melimpah, dia dapat menebarkan dakwah melalui sedekah dan amal ibadah lainnya. Beliau yang juga merupakan anggota komisi dakwah MUI Pusat ini memaparkan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh seorang pelajar 'Al-Azhar', diantaranya: pengalaman oporsis (dapat menaklukkan 'luar negeri'), dapat menimba ilmu di kampus yang bergengsi, kelak akan menjadi alumni yang berbobot dan sangat disegani, memiliki kemandirian yang hebat, dapat menjadi rujukan 'ulama Aswaja, dapat menimba ilmu di bumi yang sangat berkah yang didalamnya terdapat banyak makam 'ulama. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki itulah seorang pelajar dan alumni 'Al-Azhar' dapat memaksimalkan peran sebagai da'i dalam menebarkan dakwah di tanah air. Beliau juga memaparkan tentang hambatan yang dialami oleh seorang pelajar dan alumni 'Al-Azhar', yaitu kurang dapat bersinergi dan berkolaborasi satu sama lain seperti 'pohon pinang tinggi, tapi tidak memberi kemanfaatan'. Seorang pelajar dan alumni 'Al-Azhar' juga memiliki hambatan dalam hal birokrasi.

"Kalau ingin berjalan cepat, jalanlah sendiri. Kalau ingin berhasil, jalanlah bersama-sama!"  Tegas beliau.

Selanjutnya, Kang Ahmad Hafiz, SH. MH. yang merupakan Kasubdit Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM RI juga turut menyumbang butir motivasi yang sangat menakjubkan. Beliau menuturkan bahwa birokrasi merupakan profesi yang akan menghasilkan karya yang sangat luar biasa pengaruhnya bagi bangsa Indonesia. Birokrasi merupakan sistem untuk menjalankan roda pemerintahan yang melibatkan tiga elemen penting: legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Dan eksekutif lah yang mengarahkan kemana negara dibawa. Semangat kebersamaan dan komunikatif harus selalu ditanamkan supaya karya yang dihasilkan menuai manfaat yang sangat signifikan bagi bangsa Indonesia.

Selanjutnya, peserta yang terdiri dari berbagai elemen Masisir tersebut membuktikan antusiasme nya melalui pertanyaan yang diajukan tentang berbagai aspek diantaranya kecocokan seorang pelajar dan alumni  'Al-Azhar' dalam mengambil peran sebagai birokrat dengan membawa background dakwah di tanah air, kecocokan seorang pelajar dan kadar keilmuan yang pas untuk mencicil panggung dakwah di tanah air melalui sosial media.

Sang moderator menutup sesi seminar ini dengan menyampaikan beberapa pesan dan motivasi yang sangat bermanfaat bagi pelajar dan alumni 'Al-Azhar' yang akan menebarkan dakwah di tanah air. Diantara pesan dan motivasi tersebut adalah diperlukan konsep besar yang dapat direalisasikan bersama untuk menebarkan dakwah di tanah air. Selama ini pelajar dan alumni 'Al-Azhar' belum memiliki konsep besar yang dapat direalisasikan bersama untuk menciptakan hal yang sama. Hal ini dikarenakan organisasi yang diikuti oleh pelajar dan alumni 'Al-Azhar' memiliki berbagai keragaman yang berbeda dengan organisasi pelajar Indonesia di penjuru dunia. Diperlukan 'sinergi' dan 'kolaborasi' satu sama lain supaya konsep besar yang direalisasikan dapat berjalan sesuai cita-cita, yaitu dapat menebarkan dakwah di tanah air dengan baik. Selain itu, seluruh media sosial yang ada seperti Facebook, Twitter, Instagram YouTube, dan lain-lain perlu digerakkan secara optimal sebagai konsep tambahan yang sangat baik untuk menebarkan dakwah. Para pelajar juga harus menterjemahkan pemikiran akidah Masyayikh Al-Azhar dan menjelaskannya kepada masyarakat sekitar supaya dakwah yang ditebarkan dapat diresapi dengan baik oleh seluruh elemen masyarakat sekitar. Dan yang tidak kalah penting adalah memperluas jaringan dakwah dengan memperbanyak silaturrahmi dan sowan kepada para 'ulama, asatidz, dan tokoh masyarakat sekitar yang sangat berpengaruh.

Alhamdulillah acaranya berjalan lancar, juga antusias kawan-kawan Masisir juga menikmati acaranya, karenanya mereka tahu medan dakwah yang nantinya akan dihadapi oleh lulusan Al-Azhar, ini adalah tugas kita bersama untuk menyampaikan islam yang wasatiy sehingga ada ketenangan dalam hidup beragama. Dan juga peluang untuk berkarya bagi lulusan Al-Azhar itu sangat banyak, hanya saja bagaimana kita memanfaatkan peluang itu."  Tutur Saeful Jihad,Lc. (Presiden PPMI Mesir 2018-2019 dan Lulusan S1 Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo 2018).

"Alhamdulillah acaranya lancar acara ini membuka pemikiran kita untuk menjadi pemikiran wasathiyah, K.H. Jamaluddin ini berusaha menengahkan keramaian diantara partai politik yg ada di tanah air dan membuka cakrawala masisir untuk dapat menjadi praktisi dakwah di Indonesia, beliau memaparkannya sangat jelas tepat singkat padat dan mengena." Tutur Ridha Humaidy (Mahasiswa S1 Fakultas Syariah Islamiah Universitas Al-Azhar Kairo).

Seminar ini dimulai pada pukul 19.00 dan diakhiri pada pukul 22.00 WK.

*Rep & Red: KOMINFO 18/19

1 komentar:

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus