Minggu, Maret 25, 2018

Sidang Doktoral Universitas Liga Arab Kairo Sukses Ukir Sejarah Baru


KPJMesir-Sabtu (24/03) merupakan hari yang sangat bersejarah bagi masisir,khususnya masyarakat Keluarga Pelajar Jakarta (KPJ). Pasalnya, pada hari itu telah lahir sosok Doktor dari ranah Betawi,melalui sidang disertasi yang dipersembahkan oleh Al Ustadz Dr.H.Aang Saiful Millah Abdul Hakim,M.A.yang berjudul :
*" آراء سيبويه النحوية في الدراسات اللغوية العربية المعاصرة"*
Beliau sukses melewati rangkaian demi rangkaian yang dilalui dalam sidang tersebut. Bertubi - tubi beliau diuji dengan pertanyaan demi pertanyaan yang tentu saja tidak mudah,namun dengan tenangnya beliau mampu menjawab dan menjelaskan semua itu.

Pada sidang yang diselenggarakan di Universitas Liga Arab kali ini, beliau dibimbing oleh Dr. Muhammad Sayyid Sulaiman El Abd dan diuji oleh dua orang dosen yang merupakan guru besar bahasa terkemuka di Kairo: Dr. Ma'mun Wajih (Guru besar Bahasa Universitas Kairo (Cairo University),dan Dr. Muhammad Hasan Abdul Aziz (Guru besar bahasa Universitas 'Ain Syams). Menariknya,keduanya merupakan anggota lembaga bahasa Arab di Kairo.


Dalam disertasinya,beliau memaparkan tentang "Teori Nahwu Sibawaih dalam kajian linguistik Arab kontemporer ". Sekilas tentang Imam Sybawaih,beliau merupakan seorang Ulama yang merumuskan berbagai teori Gramatika bahasa Arab. Beliau juga merupakan pakar bahasa Arab terkemuka di dunia. Sampai ada salah satu penguji yang menyatakan bahwa beliau (Dr.Aang) terlalu berani mengajukan judul tersebut dan memaparkannya dihadapan para dosen dan hadirin,mengingat teori yang dirumuskan oleh Imam Sybawaih terbilang sangat sulit dipahami oleh siapapun yang mempelajarinya. Namun dengan kegigihan dan kekuatan tekad dari sang Duktur,itu semua berhasil dilewati dengan sangat indah hingga mendapat apresiasi yang setinggi-tingginya dari kedua dosen penguji tersebut.
Pada akhirnya, beliau berhasil meraih predikat "mumtaz ma`a martabat al-syaraf al-`ula" (Summa Cum Laude) berkat kegigihan dan kekuatan tekad beliau dalam melewati rangkaian demi rangkaian sidang tersebut. Sorak sorai,tepuk tangan bernuansa kebanggaan turut menghiasai akhir sidang yang sangat bersejarah ini. Sidang ini dimulai pada pukul 18.00 CLT dan berakhir pada pukul 20.30 CLT.

*Penulis: KOMINFO 18/19








Selasa, Maret 13, 2018

Sukses Adakan Kajian Makalah, Garuda:Bangkitkan Gairah Kepenulisan!



KPJ Mesir- Mahasiswa Baru Keluarga Pelajar Jakarta (Maba KPJ) Angkatan Garuda (Garda Utama Djakarta) sukses mengadakan kajian penulisan makalah pada hari Jumat (09/03) di Sekretariat KPJ.


Mereka diajarkan tentang apa itu makalah dan sistematika penulisan nya yang benar dan tepat.


Asroruddin yang didaulat sebagai pemateri pada kajian kali ini menuturkan bahwa,makalah itu merupakan karya ilmiyah yang ditulis secara sistematis dan terperinci,berbeda dengan penulisan opini yang disusun secara bebas tanpa adanya
sistematika yang tepat.Adapun sistematika itu merupakan beberapa komponen yang wajib dicantumkan didalam tulisan.


Ada beberapa unsur yang harus diperhatikan  dalam penulisan makalah, di antaranya: masalah, solusi dan formal.

Diadakan nya pelatihan ini atas dasar kajian makalah fikih kontemporer yang insya Allah akan di adakan secara bergilir oleh teman - teman Garuda dengan tujuan agar mahasiswa baru dapat mengetahui sistematika penulisan makalah, dan melatih kita untuk mengasah skill dalam kepenulisan.

Teringat sepenggal kata mutiara yang berbunyi:


عش كاتبا او مت مكتوبا
“Hidup dalam keadaan menulis atau mati dalam keadaan tertulis.”



"Kereeen, Menghidupkan kembali kecintaan masisir pada kajian. Semoga kajiannya berjalan konsisten, biar KPJ lebih berilmu. Good luck Garuda 2017!" Tutur Yudha Prawira,Gubernur KPJ."


"Acara ini sangat bermanfaat terutama untuk kalangan mahasiswa dan mahasiswi yang akan menemui tesis maupun disertasi,tentu saja ini sebagai bahan latihan untuk menghadapi itu semua.” Ujar Hasyim, Koordinator Keilmuan Garuda.

"Dan tentunya pasti akan ada pertanyaan tentang fikih kontemporer yang muncul ketika kita sudah terjun di masyarakat, Seperti hukum asuransi, penanaman saham di bank, dan juga tentang Pil KB."  Ujar Faisal, sang nahkoda Garuda.

Kajian tersebut dimulai pada pukul 16.30 dan berakhir pada pukul 18.30 CLT.

Minggu, Maret 11, 2018

Final Jawa Cup 2018: The Jak FC Siap Habis-Habisan



KPJMesir - Persaingan Jawa Cup 2018 sampai pada puncaknya pada Ahad (11/03). The Jak FC dan Walisongo FC bakal terlibat bentrok di Stadion Qotomeyah,Kairo,untuk menentukan sang Raja se antero forum Jawa di Mesir ini.

Kedua tim memiliki track record yang terbilang sangat memuaskan dalam turnamen ini. Faktanya,The Jak adalah juara Jawa Cup pada tahun 2015 dan runner up pada tahun 2009, 2012, 2013, 2016. Sedangkan Walisongo FC adalah tim dengan torehan juara terbanyak dalam turnamen ini. Tercatat mereka sudah 9 kali menjadi juara dan menjadi runner up pada tahun 2017.
The Jak siap mengukir sejarah sebagai juara Jawa Cup yang kedua kalinya. Pasalnya, pasukan The Jak yang diarsiteki oleh Mangisal itu siap mempersembahkan penampilan terbaiknya dihadapan pedukung setianya, Kompor Mledug (panggilan supporter KPJ)  yang juga  siap memenuhi tribun stadion dan mengerahkan dukungannya semaksimal mungkin supaya  The Jak dapat menjadi juara dikandang sendiri.

Pada turnamen Jawa Cup kali ini, The Jak mencatatkan sejumlah hasil yang cukup memuaskan.  The Jak berhasil melaju ke Final dengan raihan 10 Poin. Pasukan Macan Kemayoran tersebut mencatatkan 3 kemenangan,1 hasil imbang, dan 1 kekalahan. Mereka hanya berjarak 3 poin dengan Walisongo. Uniknya, The Jak dan Walisongo sama-sama mencatatkan 13 gol,namun The Jak hanya kebobolan 6 gol, sedangkan Walisongo kebobolan 8 gol sepanjang turnamen kali ini. Salah satu striker andalannya, Ihsan menjadi pencetak gol terbanyak diantara para pemain The Jak dengan torehan 4 gol. Sang striker hanya berjarak dua gol dengan pimpinan topscorer Ulinnuha yang mencatatkan 6 gol dan Jalil yang mencatatkan 5 gol untuk menjadi barisan Top Scorer sepanjang persaingan Jawa Cup kali ini.

Pertarungan di Final besok terasa sangat panas,mengingat kedua tim sangat berambisi untuk menjadi kampiun Jawa Cup kali ini. Namun The Jak sangat optimis bakal  menjadi kampiun dengan menyandang label  tuan rumah. Sang Macan kemayoran siap mengerahkan amunisi terbaiknya untuk merebut trofi  Jawa Cup keduanya sepanjang sejarah.

“Pertandingan final esok merupakan pertarungan yang sangat bergengsi,terutama untuk The Jak FC. Pertandingan ini akan menentukan gelar kedua bagi The Jak. Nampaknya, Sang Macan Kemayoran harus benar-benar berjuang dalam mengalahkan Walisongo FC. Pasalnya, Walisongo merupakan tim favorit dalam memperebutkan trofi Jawa Cup. Oleh karena itu, The Jak FC harus mengerahkan semua kemampuannya demi mendapatkan trofi keduanya.” Ujar sang kapten Yudha Prawira.

Penulis: Kominfo 18/19
Admin: Clay

Jumat, Maret 09, 2018

Tahniah Dan Silaturrahmi DP KPJ Ke Alexandria



KPJMesir- Pada hari Kamis (8/03) Dewan Pengurus Keluarga Pelajar Jakarta  (DP KPJ) masa bakti 2018-2019 mengadakan kunjungan tahniah dan silaturrahmi ke kediaman dua orang senior KPJ- Bang Suhendar dan Bang Muslih- yang berlokasi  di Alexandria.

Berangkat dari Ramsis pada pukul 10.00 CLT dengan transportasi umum, rombongan DP KPJ sampai di kediaman abang Suhendar pukul 13,30 CLT. Tiba di kediaman, rombongan Ketua beserta dewan pengurus langsung disambut hangat oleh tuan rumah.  Perwakilan keputrian KPJ yang di kepalai oleh Mpok Khalilah Zahra langsung menengok anak pertama dari Abang Suhendar dan Mpok Luthfi yang bernama Syerfina Fateema Azzahra. Acara berlanjut dengan ramah tamah yang disediakan oleh tuan rumah.



Selepas Ashar, rombongan DP KPJ langsung bertolak ke daerah ezzbat sa’ad. Kali ini rombongan DP KPJ bertolak ke kediaman salah satu senior KPJ, abang Muslih. Beliau adalah anggota KPJ tahun 90-an yang sekarang berdomisili di Alexandria. Agenda ini merupakan suatu balasan kunjungan yang dilakukan oleh DP KPJ. Acara berlangsung hangat disertai obrolan santai dan ramah tamah. Kunjungan silaturrahmi kali ini berakhir pada pukul 19.00 dan rombongan langsung bertolak ke kairo dengan transportasi umum.


Alhamdulillah kali ini kami perwakilan DP KPJ masih bisa bersilaturrahim ke kediaman dua orang senior KPJ. Kunjungan ini sangat penting sekali guna mempererat tali silaturahmi antar anggota KPJ dan juga untuk memperkenalkan dewan pengurus KPJ kepada para anggota yang berdomisili diluar kota.” Ujar Ketua KPJ Yudha Prawira.


Penulis: Kominfo 18/19 

Rabu, Maret 07, 2018

The Jak FC VS Pasher Fc: Tiga Poin Menuju Final



Pada pertandingan yang berlangsung pada (06/03) di Stadion Abbasiyah melawan Pasher Fc, The Jak Fc dituntut untuk meraih kemenangan agar dapat melaju ke babak final. Sedangkan bagi Pasher Fc, pertandingan ini tidak memiliki pengaruh apapun mengingat mereka sudah dipastikan tersingkir di fase grup. 


Babak Pertama


Bermain di hadapan pendukung setianya –The Jak Mania-, pasukan Macan Kemayoran tersebut bermain dengan membawa semangat yang sangat tinggi. Terbukti ketika kick off telah dimulai, Pasher FC mulai menyusun skema penyerangan,sementara pasukan The Jak mulai mencari celah untuk merancang serangan bali. Alhasil,ketika pertandingan belum genap satu menit –tepatnya pada menit 16-, lahirlah torehan terbaru yang sangat apik dari Ihsan melalui solo run dengan memanfaatkan kekosongan lini pertahanan Pasher FC. Ini adalah merupakan gol tercepat dalam sejarah Jawa Cup.


The Jak terus meningkatkan intensitas serangan,sementara Pasher FC terus memperkuat lini pertahanan sambil mencari celah untuk menyusun serangan balik. Pasher FC mendapatkan kesempatan emas setelah mendapatkan bola muntah dari penjaga gawang The Jak FC ke depan kotak penalti. Namun kesempatan itu pupus setalah berhasil diantisipasi oleh rapatnya pertahanan The Jak FC.


Ada suatu keunikan terjadi pada pertandingan kali ini. Pada babak pertama, Faiz Gan yang merupakan penjaga gawang dengan postur tubuh termungil ini mengawal gawang Pasher FC pada babak pertama sebelum digantikan dengan seorang penjaga gawang yang memiliki postur tubuh yang lebih tinggi.  Sang penjaga gawang tersebut berkali-kali  menghalau serangan yang dilancarkan pasukan The Jak FC.


Ada beberapa peluang emas yang didapat oleh The Jak pada pertengahan babak pertama,namun belum ada satu gol pun yang dapat menambah keunggulan The Jak. Terbukti,umpan Crossing yang dilepaskan oleh Randi gagal dimanfaatkan oleh Afifi. Pada kesempatan yang lain, Afif Fauzan gagal memanfaatkan sodoran umpan dari Matahari. Padahal dia memenangkan duel “one by one” dengan sang penjaga gawang, dan sialnya bola yang ia lepaskan melenceng ke samping gawang Pasher FC.




Pada menit 35,sebuah tendangan bebas yang sangat cantik dilesakkan oleh Randi. Sempat terjadi kemelut di depan gawang Pasher FC. Namun,itu tidak dapat mencegah terciptanya satu gol yang sangat cantik yang bersarang ke gawang Pasher FC. Sang Penjaga gawang mungil itu kembali harus memungut bola dari gawangnya. Skor bertambah menjadi 2-0 untuk The Jak dan itu bertahan hingga turun minum.


Babak Kedua


The Jak kembali menyusun skema serangan dan mulai menggebrak pintu pertahanan Pasher FC. Baru satu menit sejak ditiup peluit kick off, Mustofa mencatatkan namanya di papan skor melalui sentuhannya yang sangat ciamik. Sudah tiga gol yang bersarang ke gawang Laskar Sapeh Kerrab tersebut.





Pasukan The Jak terus menerus mengepung pasukan Pasher FC. Berkali-kali The Jak menyusun serangan hingga akhirnya kembali tercipta satu gol yang diciptakan oleh Haidar pada menit 58. Empat gol disarangkan oleh The Jak ke gawang Pasher,namun belum ada satupun gol balasan dari Pasher FC ke gawang The Jak.


The Jak  terus mengobrak-abrik pertahanan The Jak. Sementara Pasher FC berusaha mencari celah untuk memulai serangan balik. Hingga akhirnya tercipta peluang emas yang gagal dimanfaatkan dengan baik dan pupus di tangan pasukan The Jak. Dan akhirnya, satu gol hiburan dipersembahkan oleh Soleh pada menit 70 setelah berhasil memanfaatkan umpan crossing melalui sundulan kepalanya yang menghujam gawang The Jak yang dijaga oleh Misbah.  Empat dibalas satu. 


Walau terjadi penambahan waktu 3 menit, keunggulan The Jak tersebut tetap bertahan hingga wasit meniupkan peluitnya. Hasil tersebut sangat membahagiakan bagi seluruh punggawa, pendukung dan warga KPJ; karena dengan hasil itu mereka berhasil mendapatkan satu tiket Final dan akan bertarung melawan KSW -Sang Langganan Juara-yang sudah memastikan langkahnya terlebih dahulu.



Sabtu, Februari 24, 2018

Raker Perdana Dewan Pengurus KPJ, 'Sukses Membuat Persiapan, Persiapan Menuju Kesuksesan'


Kairo (23/02)-Rapat dewan pengurus Keluarga Pelajar Jakarta dan pembahasan RAPBO (Rancangan Anggaran Pengeluaran dan Belanja Organisasi) berjalan dengan lancar. Perkumpulan yang dipimpin oleh Bang Yudha Prawira sebagai gubernur KPJ terpilih memulai rapat dengan merumuskan program kerja perbagian, dilanjutkan dengan pengesahan program kerja dan ditutup dengan rapat RAPBO.

Alhamdulillah, ditengah-tengah perkumpulan dewan pengurus KPJ, salah satu senior KPJ yang bernama Abangda Muslih melakukan kunjungan ke sekretariat KPJ. Beliau merupakan anggota KPJ tahun 1992. Sekarang ini beliau menjalani profesi sebagai bussiness man dan menetap di Alexandria bersama keluarganya. Dengan kehadiran senior, dewan pengurus tentu mendapatkan motivasi untuk membangun KPJ bersama dan menjadikannya kekeluargaan yang dapat mendukung warganya dalam meningkatkan kualitas akademik, serta kegiatan non akademik.



Dalam sambutannya, Bang Yudha mengutarakan bahwa jika dewan pengurus gagal dalam hal perencanaan awal, maka dewan pengurus juga harus bersiap untuk merencanakan kegagalan. Beliau juga berharap agar kepengurusan pada masanya sekarang ini dapat dijadikan acuan dan standar pedoman untuk kepengurusan selanjutnya.

"Kita jadikan kepengurusan KPJ tahun ini sebagai standar kepengurusan KPJ untuk kedepannya," ujar Bang Yudha dalam menyemangati para dewan pengurus dalam menjalani nahkoda kapal kepengurusan selama satu tahun.

Berbagai program kerja yang telah dicetuskan diharapkan dapat dilaksanakan secara konsisten oleh para dewan pengurus, serta dukungan dari para anggota amatlah dibutuhkan guna menjadikan Keluarga Pelajar Jakarta sebagai kekeluargaan yg bergengsi. Tak hanya di mata anak Jakarta itu sendiri melainkan juga di hadapan masyarakat Indonesia di Mesir (Masisir).

-KOMINFO 18/19

Rabu, Juli 12, 2017

Jakarta Event 9

JAKARTA EVENT adalah salahsatu program unggulan Keluarga Pelajar Jakarta di Mesir yang diadakan setiap dua tahun sekali. Event ini bertujuan mengenalkan dan melestarikan budaya Betawi sebagai icon kota Jakarta di tengah masyarakat Indonesia di Mesir. Seperti lenong, marawis, palang pintu dan pemilihan Abang-None KPJ Mesir.

Selain itu, event dua tahunan ini juga mengajak kepada seluruh elemen Masisir dari berbagai kalangan penggiat seni, budaya dan olahraga untuk menyalurkan bakat dan keterampilannya yang beraneka ragam: futsal, basket, music/akustik, sketsa, dan banyak lagi acara menarik lainnya buat nyalurin minat dan bakat kawan Masisir. Nggak ketinggalan juga bazar makanan Nusantara dan Betawi punye bakal kite temuin.

Tema yang diangkat pada JAKARTA EVENT 9.0 ini adalah Romansa Koloni di Tanah Betawi.

Nggak sabar mau liat serunye anak Ibukote punye acare ?! Pantengin terus updatean kami. Oke ! 

Senin, Juli 10, 2017

KBRI Kairo Berhasil Membebaskan Empat Mahasiswa Indonesia yang Ditahan

KBRN, Kairo: KBRI Kairo telah berupaya untuk membebaskan empat mahasiswa Indonesia yang di tahan. Pada tanggal 3 Juli 2017, KBRI telah mendesak pihak Kantor Pusat  Imigrasi Mesir untuk kiranya dapat segera membebaskan mahasiswa tersebut karena mereka masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Al-Azhar.

Kantor Pusat Imigrasi menyampaikan bahwa empat orang Mahasiswa tersebut yang berada di Tanta atas nama Adi Kurniawan, Achmad Affandy Abdul Muis dan Rifai Mujahidin Al Haq, dan seorang di Aga, Provinsi El Gharbia atas nama Mufqi Al Banna, telah diputuskan oleh Pemerintah Mesir untuk dipulangkan ke Indonesia

Pada awalnya, KBRI juga telah melakukan upaya secara komprehensif dan  telah menyampaikan pula nota resmi ke Kementerian Luar Negeri Mesir bahwa empat mahasiswa Indonesia tersebut sebaiknya tetap berada di Mesir agar dapat melanjutkan studinya di Al Azhar. Namun memperhatikan keputusan secara pihak dari Pemerintah Mesir ini, harapan bagi mereka untuk dapat melanjutkan studinya sulit untuk dipertahankan, mengingat masalah keamanan di Mesir.

Tiket dibayar  oleh pihak keluarga, KBRI Cairo membantu mengurus dan menyampaikan tiket kepulangan bagi empat mahasiswa kepada pihak terkait di Mesir  dan mereka akan berangkat pada tanggal 8 Juli 2017 dan  tiba di Indonesia pada tanggal 9 Juli 2017. Dalam rangka persiapan kepulangan, mereka akan dibawa ke Kantor Pusat Imigrasi di Cairo kemudian akan dibawa ke Bandara Internasional Cairo. Dr.Windratmo, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler menyampaikan bahwa “kami telah menemui mereka di Kantor Pusat Imigrasi dan menyampaikan bahwa barang-barang mereka yang tertinggal di kota Samanud akan diberikan sebelum keberangkatan di Bandara Internasional Kairo”.  (WA/AKS)


Rabu, Juli 05, 2017

Benyamin Sueb: Seniman Betawi Legendaris dan Merakyat

Benyamin Sueb boleh dikata “nabi” nya seniman betawi, kelahiran 5 Maret 1939 di Kampung Utan Panjang, Kemayoran ini adalah anak bontot dari delapan bersaudara pasangan Siti Aisyah dengan Sukirman. Penyanyi, aktor, dan komedian yang tanpa sungkan meng-ekspresikan keseharian orang betawi dalam setiap lirik lagunya. Mulai dari nyari kutu, digusur, ondel-ondel, tukang minyak, dipatil ikan, bayi tabung dan “magnum opus” nya kompor meleduk,  tak luput jadi tema nyanyiannya. Seakan tak ada yang tabu dalam lirik lagu bang ben, begitu biasa dia dipanggil. Mungkin beliau salah seorang seniman musik yang berhasil mendobrak tradisi, sehingga orang merasa dibebaskan dalam bernyanyi, terutama lagu-lagu betawi. Hasilnya pendukung bahasa betawi-pun semakin luas. Tidak seperti bahasa jawa atau bahasa sunda, bahasa betawi adalah bahasa yang egaliter, egaliterisme dalam bahasa betawi adalah tidak dikenalnya lapisan dalam penggunaan bahasa. Inilah salah satu sebab kenapa lagu-lagu benyamin sueb cepat akrab ditelinga pendengar. Apalagi tema-tema yang diangkat umumnya mengenai hal-hal yang menjadi problem keseharian masyarakat kelas bawah.

Rabu, Juni 28, 2017

Cerita Tiga Daon Kering


Kleang
  
Kleang adalah sebutan orang Betawi Cengkareng untuk daon nagka yang sudah kering dan rontok diatas tanah, kleang warnanya kuning sedikit oranye. Awalnya daun nangka muda berwarna hijau muda, setelah tua warnanya berubah menjadi hijau tua, lalu berubah kuning agak oranye sebelum berguguran.

Pohon nangka mendapat tempat khusus dalam masyarakat betawi pinggiran, pohon dengan nama latin artocarpus integra ini (adajuga yang menyebutnya dengan artocrapus heterophyllus) berkerabat dengan cempedak (artocarpus chempedan spreng) timbul (artocarpus altilis) dan sukun (artocarpus communis). Kayunya berwarna kuning pada pohon yang masih muda, dan berwana coklat tua pada pohon yang sudah tua. Kayu nangka adalah bahan utama pembuatan rumah kebaya betawi. pada zaman dulu diwilayah cengkareng dan sekitarnya rumah kebaya dengan bahan kayu nangka menandakan status sosial pemiliknya. Hanya orang kaya dan para lurah yang rumahnya terbuat dari kayu nangka. Sementara masyarakat pada umumnya membuat rumah dari anyaman bambu (bilik) , pohon nangka dan bambu banyak tumbuh dikawasan ini dulunya. 

Selasa, Juni 27, 2017

Basa Betawi: Ringkes Padet dan Gampang Dimengerti

Tauk yang artinye ye Kagak Tauk

Mungkin kalu enti ente sempet dateng bertamu ame orang Betawi atawe nyari orang atawe temen ente disane janga heran. Seperti pengalaman temen ane nyang nyari rumah ane. Emang sih ane cuman kasi tauk alamat rume pas di Jalan E Kelapa Dua. Karena baru pertama kali temen ane nyang namenye si Baban Robana dateng dari Bandung mo nyari alamat rume. Ceritenye diye ude sampe di jalan E.. trus diye nanya ame anak-anak kecil nyang lagi pade maen gundu.
"Dek.. kenal rumahnya Pak Zainal nggak ?"
Pertame-tame sik tuh anak saling pandang ame temennye, sambil bebisik kedengeran. Pen elu tau nggak rume nyang disebutin ame Bapak entu.. kontan aje tuh si Pepen menggeleng sambil bilang taaaauuukk. Satu-satu mereka nyang lagi pade ngumpul menjawab dengan serempak. Al hasil sianak nyang jadi komando buat ngejawab ape nyang ditanyain ame si Baban ini. Jawabannye serempak..
"Taaaaauuuuukkkkk", sambil siap-siap maen gundunye lagi nyang ketunda akibat pertanyaan tadi.